Putu Restiti

|

Putu Restiti yang akrab disapa Putu dilahirkan tanggal 16 Agustus 1991 sebagai sulung dari 5 bersaudara. Hidup ibarat sebuah permainan yang tantangannya tak pernah usai. Ketika dilahirkan, baik Putu maupun sang ibu harus menjalani perawatan khusus di sebuah rumah sakit. Selain itu Putu pun harus menerima kenyataan bahwa secara fisik ia memiliki keterbatasan karena mengalami kelainan pertumbuhan tulang. Hal ini membatasi gerak Putu sehingga selama kurang lebih 19 tahun ia tidak bisa keluar dari rumahnya. Namun keterbatasan itu tidak menghalangi Putu untuk berkreativitas.

Awal kisah inspiratif ini adalah ketika Putu, diusianya yang masih kanak-kanak, berkeinginan membuat baju untuk boneka miliknya. Karena sang bunda adalah seorang penjahit kebaya, maka bahan yang didapatpun hanya kain kebaya. Dengan ide-idenya sendiri dari pakaian-pakaian artis yang dilihatnya di televisi, Putu mulai menghasilkan berbagai jenis baju untuk sahabat kecilnya itu. Sebagian besar baju tersebut adalah model Dan ketika Putu ditanya “Apakah kakak menikmati kegiatan kakak yang sekarang?” dengan cepat Putu menjawab “iya, kakak sangat menikmati”. Meskipun selama 19 tahun Putu tidak pernah mengenal dunia luar dan hanya berdiam diri di rumahnya, namun Putu sangatlah bersemangat menjalani hidup. Bagi Putu keterbatasan fisik tidak menghalangin segalanya. kebaya, baik yang tradisioanal Bali maupun kebaya moderen. Awalnya kebiasaan Putu membuat baju boneka itu dianggap hal yang biasa oleh keluarganya, termasuk Putu sendiri, sehingga jika suda banyak ibunya akan membagikan pada anak tetangga atau di bakar. Ceritanya menjadi lain ketika karya-karya dan bakat Putu ini dilihat oleh Sakti Soediro.

Menurut Sakti, karya Putu sangatlah hebat dan ia dapat menjadi perempuan pertama yang membuat baju kebaya barbie. Dari situlah Putu dan keluarganya mengubah pandangan mereka pada karya Putu. Saktipun yang tertarik akan karya Putu membantu memasarkan hasil karyanya. Saat saya bertemu dan berbicara bersamasa Putu saya dapat menyimpulkan dia adalah sosok yang patut kita contoh semangatnya meskipun kita lagi susah dan sebagainya, dan dari cerita ini saya dapat mengambil makna, bahwa "Keterbatasan tidak menghalangi segalanya"

0 comments:

Posting Komentar